Jumat, 22 Februari 2019

MENJADI MANUSIA YANG BERMANFAAT


Di Mata Tuhan Yang Maha Esa setiap orang dilahirkan memiliki derajat yang sama, namun yang membedakannya adalah kebermanfatannya dengan orang banyak. Kita tentu tahu bahwa sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa lepas dengan bantuan orang lain. Berlatar belakang SMA dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial menyebabkan saya memahami bagaimana semestinya kita bertindak sebagai makhluk sosial dikehidupan kita.
Teknik Grafika dan Penerbitan khususnya prodi Desain Grafis, bukan tanpa alasan prodi tersebut yang saya pilih. Guna menjadi pintu dan penggerak ekonomi nasional dalam bidang kreatifitas langkah tersebut saya ambil. Tidak bisa kita pungkiri lagi bagaimana banyak orang dapat dengan mudah dipengaruhi oleh media, terutama melalui media visual.
Di era digitalisasi ini, visual adalah sesuatu hal yang mampu menarik perhatian orang banyak. Bahkan jauh sebelum datangnya era digital dan masif nya media saat ini, visual atau gambar adalah hal yang mampu menarik minat baca banyak orang dibandingkan dengan sekedar memberikan kata-kata atau tulisan semata. Saya percaya bahwa “didunia ini sudah terlalu banyak kata-kata”, seperti yang saya kutip dari sebuah cerpen karya Seno Aji Gumira. Maka oleh sebab itulah saya ingin mengambil peran penting dalam dunia Desain Grafis khususnya industri kreatif, karena dengan kreatifitas mampu mengajak orang banyak agar mampu melakukan hal lebih untuk orang banyak.
Melalui riwayat organisasi Rohani Islam, Paskibra, dan Lembaga Dakwah kampus yang saat ini sedang saya jalani lah membuka mata saya lebih luas. Saya memahami bahwa memberikan kontribusi untuk orang banyak bisa melalui banyak cara. Maka melalui organisasi inilah saya berjuang dengan kemampuan saya dalam Desain Grafis guna menarik dan membuka mata orang banyak untuk memahami keadaan disekeliling kita sekaligus memberikan semangat dan do’a untuk terus selalu berusaha dan mengingatkan sesama.
Kedepannya setelah saya bergelarkan S.Tr. tentunya sesuai dengan gelar saya yang akan saya lakukan adalah menerapkan ilmu saya melalui desain dan visual yang dapat menarik perhatian banyak orang diera digital ini untuk banyak membuka mata atas problematika hidup orang banyak. Sehingga kita tidak melulu dijejali oleh hal-hal yang hanya memanjakan mata. Dimanjakan tentu adalah hal yang menyenangkan tapi kita tidak boleh melulu dimanjakan oleh hal-hal yang fana. Oleh sebab itu lah semua tentunya untuk kembali menyadarkan bahwa kita hidup dengan saling bersosialisasi.
Saya percaya dengan setiap ucapan dosen saya, bahwa dengan visual kita akan dengan lebih mudah memberikan point of view yang ingin kita sampaikan kepada banyak mata yang tentunya dengan persepsi masing-masing pembaca.
Mengingat ilmu yang telah banyak orang tua saya berikan, yakni jangan pernah menunggu untuk bisa melakukan perubahan. Bantu orang-orang dengan apa yang bisa kita lakukan semaksimal mungkin. Mendasari saya tumbuh dan berkembang untuk selalu mencoba memahami situasi orang lain.
Maka sesuai dengan tema pada penulisan essay ini, yaitu Inilah saya bagi keluarga dan kontribusi yang telah, sedang, dan akan saya berikan untuk Indonesia adalah dengan mengoptimalkan segala kemampuan yang kita miliki dengan apapun caranya.
Saya akan merasa terhormat bila mendapatkan kesempatan beasiswa Bazma Pertamina ini. Bila ditanya bagaimana agar semua rencana itu tercapai, yang dapat saya lakukan hanyalah belajar  dan mengerahkan segala kemampuan yang saya miliki. Tentunya dengan sosok inspirasi saya, terutama Ibu, Ayah, teman – teman mahasiswa dan dosen yang telah membimbing saya selama ini didalam dunia perkuliahan. Bahkan hingga saat menulis essay ini, sampai pengumuman tiba, saya akan mengharapkan beasiswa ini demi membangun diri saya untuk bisa berkontribusi lebih banyak!